-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

BEDA MUSCLE KNOWLEDGE

Wednesday, December 11, 2019 | December 11, 2019 WIB Last Updated 2019-12-12T13:17:46Z
Ilustrasi

https://www.celebespost.eu.org/. Si sontoloyo ini konsep ekonominya beda, jadi mohon maaf ya bukan melawan sistem yang ada, tetapi memang beda. Beda itu karena memang muscle knowledge nya beda. Si sontoloyo ini ilmunya pinggiran. Prinsipnya, saya mendukung bisnis UKM dan Kalau mendukung UKM maka sisi berlawanan ya harus tutup semua. Apa yang disis berlawanan yang harus tutup? Yang harus tutup state company. Bener, tutup semua BUMN, dari 800 anak cucu cicit, tinggalkan 50 an yang dibagi dalam 5 holding.lalu lepas BUMN dari lembaga kementrian. Jadikan perusahaan terbatas pakai UU PT.

Tidak mungkin bisa UKM menang selama “ada” BUMN di bidang yang sama. UKM mau buat jamu misalnya. Ternyata bahan bakunya import, salah satunya. Demi BUMN menang berbisnis, maka pemerintah ubah aturan, yang boleh pakai “bahan baku tersbeut” hanya BUMN itu saja, atau yang boleh impor hanya BUMN tersbeut. Ya mati lah UKM nya.

UKM tinggal main di bisnis receh doang jadinya. UKM ngak akan bisa besar, mimpi kalau UKM mau besar tetapi sistemnya kiri elitis, state capitalism. Kita juga tahu, BUMN nilai asetnya 8000 triliun, untuk setoran ke negara ngak lebih 300 triliun pertahunnya. Kalau di swasta perusahaan beraset 8000 triliun, profit buat pemiliknya bisa 3 – 4 kali lebih besar dari setoran ke negara.

Apa BUMN rugi? Ngak juga, lihat direksinya, rumahnya, hartanya.. ajrit. Ada yang jam nya 8 milyar!!! Itulah mengapa kalau kita yang pembela UKM ini mengelola negara pasti saya tutup BUMN. Karena memang seberangan dengan konsep ekonomi progresif kanan yang kita anut, Dan sekali lagi bukan salah benar. Memang beda, jadi kalau kita memberikan solusi ekonomi, pasti tidak bisa di jalani sama sistem ekonomi saat ini yang kiri elitis. Dan itu bisa di fahami, namun tetap harus di berikan saran tadi. Saya yakin suatu saat “ngeh” juga. sabar aja kitanya.

Baik, kita lanjut. Kita tahu model ekonomi itu dua. Sosialis dan kapitalis. Sosialis di sebut kiri, kapitalis di sebut kanan. Ngak mungkin di gabungkan. Yang ada hanya “tunggu giliran”. Sosialis kiri saat ini, di pakai kiri elitis. Yaitu state capitalism, BUMN kementrian sebagai economic drivennya. Sementara kita, kapitalis kanan bawah, atau progresive right anti state capitalism ( aca : berlawan). Catat ya, bukan salah benar, atau salah satu lebih baik.

Kita juga anti kanan atas. Anti kapitalis atas itu begini. Kita tahu bank itu pembiayaan yang perlu jaminan. Dan kita tahu hanya 3% manusia yang punya jamianan untuk bank. Alias yang 97% tidak punya jamianan jadi tidak bisa pinjam di bank, Yang 3% itu adalah kapitalis kanan atas. Kita yang 97% adalah UKM kapitalis kanan bawah. Dengan sistem kanan atas tadi, kanan bawah tertekan tidak punya pembiayaan.

Jadi komunitas UKM yang 50 juta orang di Indonesia tadi terjepit kiri elitis BUMN dan terjepit kanan atas kapitalis monster. ‘ yang menekan pakai regulator dan pejabat. Kapitalis ini oligarki saat ini di indonesia. Tetapi, kita semua percaya, ekonomi tumbuh kalau kanan bawah kuat. Dan itu harus di akomodir. Jurusnya kita sudah punya, hanya pejabat negara saat ini menggunakan kiri atas elitis. Jadi UKM belum bisa apa apa. Juga swasta, kanan atas... pemegang 80% ekonomi diluar negara BUMN, walau hanya 3% mereka oligarki saat ini.

Ke depan, kita harus ambil posisi. Posisi yang beda. Ya itu membangun kanan bawah, caranya? Sebentar di jelaskan, dan sekrang kita sedang bangun. Jangan sampai kecepatan kiri atas dan kanan atas TAHUNYA. Nanti mereka menekan kita pakai regulasi. Mati lagi kita, jangan di bocorin dulu. Dilakukan gerilia aja dulu.

(Mardigu WP).
×
Berita Terbaru Update