-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

DOKTER TENDANG KURSI PASIEN, PASIEN RS BAHAGIA TERPAKSA PULANG DENGAN KECEWA.

Wednesday, December 25, 2019 | December 25, 2019 WIB Last Updated 2019-12-24T21:50:38Z
Depan apotek RS. Bahagia

https://www.celebespost.eu.org/ Makassar. – Keluarga dan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bahagia di Jl Minasa Upa Raya tiba-tiba dihebohkan akibat cek cok antara salah satu dokter dan keluarga pasien, Selasa (23/12/2019) dini hari. Pasalnya seorang dokter bernama Hariyanti diduga tidak memberikan pelayanan yang baik sehingga membuat pasien dan keluarga merasa tidak ‘bahagia’ di RS Bahagia.

Oknum dokter ini memberikan kelakuan yang arogan dengan menendang kursi karena di komplain oleh keluarga pasien. Awal mula, saat pasien atasnama Dian, dirawat di IGD RSIA Bahagia karena keluhan tidak enak badan. Dokter yang menjaga malam tadi (red) memeriksa pasien Dian, lalu menganjurkan meminum obat. Dian sempat menolak meminum obat karena masih keadaan perasaan tidak enak. Namun karena anjuran dokter, Dian meminum obat. Tiba-tiba setelah meminumnya, obat tersebut dimuntahkan. Sontak dokter ini mengeluarkan ucapan yang menyinggung pasien dan keluarga. “Dokter bilang jika pasien manja dan tidak benar-benar sakit makanya saya yang mendengar ucapan itu langsung menegur dokter tersebut,” jelas Gita keluarga pasien yang ikut mengantar.

Gita langsung menegur dokter yang berjaga dan tidak disangka teguran itu membuat dokter merespon kasar hingga mengatai pasien. Perawat yang melihat kejadian tersebut hanya bisa melerai dan menarik dokter untuk tidak bersikap demikian. “Tiba – tiba itu dokter langsung bilang kalau pasien yang bernama Dian pura – pura sakit, makanya saya tegur dan tidak disangka langsung mendatangi saya dan marah – marah serta membentak saya sampai – sampai dokter itu menendang kursi di ruang IGD dan mengganggu pasien yang lain,” ucap Gita.

Sementara Rafika Syahra selaku teman pasien mengatakan jika pelayanan yang ada di RSIA Bahagia tidak maksimal sebab penjaga bagian administrasi sempat kosong beberapa jam dan tindakan dokter kurang etis. Iapun membenarkan jika tindakan kasar dokter perempuan itu yang menendang kursi dan berteriak di dalam ruangan membuat para pasien kaget.

“Iye menjengkelkan memang itu dokter, karena masa menendang kursi depan pasien baru berteriak besar, masa kita dilarang buat kerusuhan dan ternyata dokternya sendiri yang begitu,” bebernya. Akibat kejadian ini, pasien dan keluarga keluar secara paksa di RS Bahagia karena merasa tidak mendapat pelayanan yang baik. “Tidak bahagia rasanya kalau pelayanan seperti ini. Seharusnya kan apapun itu kami diberikan ucapan yang baik agar merasa enak di rumah sakit ini justru sebaliknya,” sambung Gita.


(Red/CP/Portalmakassar).
×
Berita Terbaru Update