Notification

×

Iklan

Iklan

FLYER-GEMILANG-OSN-SMP-MTs-Page-0© FLYER-GEMILANG-OSN-SMP-MTs-Page-1©

GANDENG PENGURUS BESAR SANTRI INDONESIA DIRIKAN WARUNG PRO RAKYAT BERBASIS SYARIAH DI MAKASSAR

Friday, December 13, 2019 | December 13, 2019 WIB Last Updated 2019-12-13T06:14:26Z
Abdul Rachmat Noer Calon walikota Makassar
https://www.celebespost.eu.org/, Makassar. Pengurus Besar Santri Indonesia (PBSI) akan membangun 1.500 warung pro rakyat (WPR) di Kota Makassar. Warung ini kelak akan dibangun disetiap kelurahan di Makassar, jumlahnya 10 warung di setiap kelurahan.  Hal tersebut disampaikan Abdul Rachmat Noer salah satu bakal calon walikota Makassar setelah bertemu Ketua Umum Pusat  Pengurus Besar Santri Indonesia (PBSI), Drs. H. Zainur Ridho AJ, di kantor PBSI Pusat, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.

Menurut Rachmat, dirinya telah ditunjuk dan mendapat rekomendasi tertulis dari Pengurus Pusat PBSI sebagai Koordinator Daerah Makassar untuk menjalankan program pendirian 1.500 warung pro rakyat (WPR) di Makassar. Ini adalah program ekonomi kerakyatan dari pasangan presiden Jokowi - Maruf Amin yang bertujuan untuk mendukung tersedianya stabilitas harga barang kebutuhan rakyat dipasar dan jaminan produk halal  ungkap ARN. 
Pengurus Besar Santri Indonesia
Pendirian warung pro rakyat ini juga dimaksudkan untuk mengatasi masalah pengangguran di Makassar dan kesempatan kerja bagi masyarakat. Program ini membuka lapangan kerja sekitar 15.000 orang. Nantinya karyawan yang bekerja di warung pro rakyat akan direkrut dari warga dari masing-masing kelurahan sehingga akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Makassar, jelas ARN.

Rachmat memperkenalkan konsep toko warung pro rakyat ini mirip dengan mini market Indomaret dan Alfa Mart. Bedanya, warung pro rakyat dimiliki oleh warga dan dikelola oleh warga selama 20 tahun. Kami bukan poduk franchise sehingga hidup matinya warung pro rakyat ini tergantung warga sebagai pemilik dan pengelola. Harga barang di warung pro rakyat juga  dijamin lebih bersaing dan lebih terjangkau oleh masyarakat. Warung ini juga menerima produk titipan warga, apa saja barangnya, jelas Rachmat.

Rachmat mengungkapkan syarat pendirian warung pro rakyat kepada warga kota Makassar. Kami membuka kesempatan kepada warga yang memiliki bangunan ukuran minimal 4 x 10 Meter, baik ruko maupun bangunan lainnya.  Bisa juga warung yang sudah ada saat ini kita perbaiki dan kembangkan lagi. Mengenai biaya dan permodalan menjadi tanggung jawab kami. Warga hanya menyediakan tempat saja. Bagi warga kota Makassar yang berminat, bisa segera menghubungi saya atau Tim Sukses saya kapan saja. Insya Allah kami yang akan menyiapkan biaya renovasi, menyiapkan barang, dan semua biaya yang diperlukan sampai warung pro rakyat ini beroperasi, tutur ARN. Mengenai pembagian keuntungan, akan diatur melalui profit sharing secara syariah kepada PBSI, stokist dan pemilik warung, kata Rachmat.


(MDS)

Berita Video

IMG-20241205-WA0057® IMG-20241205-WA0058® IMG-20241205-WA0059® IMG-20241205-WA0056®
×
Berita Terbaru Update