Kepala Sekolah SMAN 14 Tellusiattinge |
https://www.celebespost.eu.org/, Bone. Demo yang
terjadi di SMAN 14 Bone pada tanggal 10 Desember 2019 yang dilakukan oleh warga
sekitar yang kemungkinan akar masalah nya karena tersebenarnya percakapan MBR
via WhatsApp, Kepala Sekolah SMAN 14 Tellusiattinge Bone dengan siswinya. Terkait
dengan gambar chat yang sudah tersebar itu sudah diklarifikasi kalau itu cara
beliau berkomunikasi kepada siswinya ” .
Para orang tua
siswa meminta Kepala Sekolah SMAN 14 Tellusiattinge dicopot, para orang tua
resah terhadap sikap Kepala Sekolah SMAN
14 Tellusiattinge, bahkan tanpa sadar dan memberi kabar tiba tiba memberhentikan
ketua komite sekolah Inisial MSM dengan mudah. Terpisah, Menurut klarifikasi
MBR membantah merayu siswinya sebagaimana yang dituduhkan para pengunjukrasa. Ia
mengklarifikasi bahwa chatnya ke para siswi merupakan bagian dari metode
pendekatan yang dilakukan ke para siswa.
Suasana massa |
“Chat yang
beredar ini perlu saya sampaikan bahwa itu merupakan bagian dari metode
pendekatan, cara saya untuk lebih dekat dengan para siswi," kata MBR dalam
klarifikasinya, Selasa (10/12/2019). Chatingan MBR terhadap AN melalui WhatsApp
(WA) dan didapati oleh warga. Warga yang geram lantas menggelar unjuk rasa.
Bukti percakapan yang ditemukan warga yakni.
penggalan cahtingan dan suasana demo di Sekolah SMAN 14 Tellusiattinge |
“Subehanallah,
cantiknya Annisaku,”. (Mbr)
“ Milaku “
(mbr)
“jangan, sedih
ka it mil.” (mbr)
“ mil kuingat
teruski, kita ? ” (mbr)
Inilah bukti
yang di ungkapkan pendemo dalam demo yang digelar. Kepala UPT SMAN 14 Bone,
merayu siswinya sebagaimana yang dituduhkan para pendemo. Hal itu didasarkan
setelah beredarnya percakapan MBR dengan siswinya.
Dalam aksinya
riswan rusandi mengungkapkan hal ini dilakukan kepada siswi dan bukan Cuma satu
siswi saja tapi lebih dari itu ujar pemuda ini dalam orasi di depan sekolah
SMAN 14 Bone. Dalam unjuk rasa massa unjuk rasa membawa spanduk dengan tulisa “
tolak MBR sebagai kepsek SMAN 14 Bone “ ada lagi tulisan dari pen demo yang
bernada “MBR tak ber etika” , “Kami dengan tegas menolak Mubarak memimpin sekolah ini. Bisa rusak moral anak-anak kami. Dia tidak beretika,” teriak salah satu orang tua siswa.
(Mds).