Keluarga Ambo tuo meratapi jazad almarhum |
https://www.celebespost.eu.org/, Maros. Diduga penyakit kanker prostat yang sudah lama dideritanya tak kunjung sembuh. Sehingga korban mengambil jalan untuk mengakhiri hidupnya. Sabtu 14/12/2019
Korban bernama Ambo Tuo pada jam 02.00 terbangun dari tidurnya dikarenakan hendak buang air kecil, sehingga anak korban mendengar suara langkah dan mendapati korban hendak toilet dan menuntunnya kembali ke kamarnya. Beberapa jam kemudian, jam 04.00 anak korban terbangun dan mencari korban tidak berada di kamarnya , sehingga dicarinya kesana kemari dan akhirnya ditemukan disalah satu pohon asam yang berjarak sekitar 100 meter korban dalam keadaan tergantung.
"Sehingga anak korban memanggil saudara korban Basri dan Suardi menuju lokasi kejadian, dan didapati korban Ambo Tuo, sudah dalam keadaan tak bernyawa dan dilakukan pertolongan dengan cara menurunkan korban dan melepaskan tali tambang berbentuk ayunan dan di bawahnya terdapat kursi plastik. Mendapatkan informasi kepala SPKT bersama piket fungsi dan Bhabinkamtibmas desa Bonto mate'ne mendatangi TKP dan mendapatkan korban sudah terlebih dahulu di evakuasi oleh keluarga korban.
Dari keterangan terkait ditemukannya sebila pisau dapur diselipkan di pinggang korban diduga digunakan untuk memotong salah satu tali tambang ayunan sehingga dapat membuat simpul untuk gantung diri. Menurut keterangan anaknya Najma dan keluarga korban berinisial AM (57) alamat kampung. Tebbange dusun Borongloe desa Bonto Mate'ne Kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Dirinya (korban) memang mempunyai penyakit yang sangat parah (kanker prostat) yang tak kunjung sembuh.
(RUD)