Makassar 03 Juni 2023 - Pasca konferensi pers Kepolisian Resort Kota Makassar pada, Jumat 2 Juni 2023 kemarin terkait kesimpulan atas kematian Basman Nafa Yaskura (15), seorang siswa SMP Athirah di Kota Makassar, tak akan menghentikan langkah keluarga korban untuk terus mengusut tuntas kematian anak dari Banny Nurdin Yusuf.
Hal ini diutarakan Andi Setiadi Yusuf, paman Basman yang menegaskan bahwa pihak keluarga sepakat akan membentuk tim Independent, untuk menelusuri fakta atas kelalaian sekolah sehingga korban meninggal.
“Karena dari pengakuan bapak Kapolrestabes dalam press rilisnya menerangkan bahwa keterangan dari saksi pihak sekolah, bahwa Basman sudah sering melihat korban berada di rooftof lantai 8 sekolah islam athirah, maka dengan dasar ini kami pihak keluarga akan menyelidiki kelalain pihak sekolah yang membiarkan siswanya bebas naik ke lantai delapan (rooftof), padahal ini sangat membayakan bagi sisa yang sering beraktifitas di lantai itu”, tutur Andi Setiadi (3/6/2023).
Lanjut Andi, pihak keluarga sengaja menyekolahkan Basman di tempat sekelas Athirah karena menganggap sistem keamanan yang terjamin, tetapi hal itu tidak berlaku bagi Basman Nafa Yaskura.
“Keluarga menyekolahkan Basman di sekolah sekelas Athirah bukan dengan biaya kecil. Jadi kami beranggapan bisa sesuai dengan harapan kami, termasuk sistem keamanan sekolah bagi Basman.
Untuk itu kami meminta tanggung jawab pihak sekolah atas kematian ponakan kami, atas kelalaian yang dilakukan pihak sekolah, yang tidak melengkapi petugas keamanan di lantai 8 tersebut. Terus juga CCTV yang mengarah ke posisi tangga yang biasa siswa gunakan naik ke rooftop lantai depapan”, jelas Paman Basman.
Hal ini disampaikan Andi Setiadi karena tangga yang di duga, dipakai korban naik ke rooftof termasuk berat jika hanya seorang diri yang melakukan pemasangan.
“Apa yang saya sampaikan star awal. Intinya, kami dari keluarga besar Basman Nafa Yaskura memastikan akan mengusut kelalaian sekolah atas kematian Almarhum dengan membentuk tim pencari fakta, dan kami tetap menghargai kesimpulan akhir Kepolisian yang menghentikan penyelidikan”, tutup Andi Setiadi.
Sumber/Lap : Albar
