 |
| Taufan Pawe |
CelebesPost.eu.org, Parepare – PUKAT Sulsel, lembaga advokasi anti-korupsi, kembali mengingatkan aparat penegak hukum terkait dugaan korupsi dana Dinkes Kota Parepare senilai Rp. 6,3 Miliar. Taufan Pawe diduga terlibat dalam skandal ini, menikmati uang yang menjadi sumber kerugian negara.
"Perlu perhatian khusus dari Polda Sulsel terhadap kasus korupsi dana Dinkes Parepare. Warga Parepare masih penasaran dengan perkembangan kasus ini, terutama setelah Polres Parepare hanya menetapkan 3 tersangka pada 2020," ungkap Direktur PUKAT Sulsel, Farid Mamma SH, MH dalam wawancara telepon dengan wartawan pada Rabu (01/11/2023).
Adik kandung mantan Waka Bareskrim Polri, Irjen Pol Purn. Syahrul Mamma, tidak hanya mengingatkan tetapi juga mendesak Polda Sulsel untuk menginvestigasi lebih lanjut. Desakan ini muncul setelah informasi viral dari beberapa media online.
"Polda Sulsel seharusnya menyelidiki lebih lanjut, terutama setelah wawancara dengan Dr. Yamin di Lapas Makassar beberapa bulan lalu. Ia mengakui sebagian besar uang yang dikeluarkannya atas perintah mantan walikota Parepare," tegasnya.
Farid, selain sebagai aktivis anti-korupsi, juga seorang pengacara ternama, menantang Polda Sulsel untuk bersama-sama mengungkap peran Taufan Pawe dalam kasus korupsi Dinkes Parepare.
"Kami siap mendukung penanganan kasus ini. Desakan kami kepada Polda Sulsel agar segera mengungkap keikutsertaan Taufan Pawe dalam skandal korupsi dana Dinkes Parepare," tambahnya.
Direktur PUKAT Sulsel menegaskan perlunya Polda Sulsel segera menangani kasus korupsi dana Dinkes Parepare.
"Harapannya, penegakan hukum harus memastikan penuntasan para pelaku kejahatan atau koruptor di Indonesia, khususnya dalam kasus korupsi Dana Dinkes Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang diduga melibatkan Taufan Pawe," pungkasnya.
Kasus ini semakin ramai setelah pengakuan mantan anggota DPRD Kabupaten Parepare, Gustam, yang mengungkapkan sejumlah dugaan pelanggaran oleh Taufan Pawe pada Selasa, 31 Oktober 2023.
"Rincian Dosa Walikota Taufan Pawe"
- Penggelapan Dana Dinkes Rp 6,3 Miliar
- Penggunaan Dana Bencana Alam Rp 8 Miliar yang tidak jelas
- Mark up Anggaran Pembangunan Masjid Terapung
- Penanganan Pencegahan Banjir yang tidak transparan
- Penugasan Satpol PP di Rumah Pribadi Walikota Parepare
- Pembangunan Gedung Covid Center Rp 28 Miliar yang dianggap pemborosan
- Penempatan Pejabat tanpa kualifikasi dan kompetensi yang sesuai
- Gaya Kepemimpinan yang tidak bersahabat terhadap bawahan
- Hilangnya Dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
- Penggunaan Dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) untuk liburan ke Bali
- Penggunaan Dana Siluman ke Dinas Komuninfo Rp 8 Miliar tanpa persetujuan DPRD.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan tim LAKIN dan media, mantan Kadinkes Parepare, Dr. Muhammad Yamin, menegaskan komitmennya untuk terus mengejar Taufan Pawe dalam mengungkap kasus Dinkes 6,3 Miliar.
"Saya akan ungkap semuanya. Taufan Pawe adalah dalang utama dari semua masalah ini. Saya siap membongkar semuanya agar Taufan Pawe ikut bertanggung jawab," ujar Dr. Muhammad Yamin di Lapas Kelas I Makassar, Jumat (05/05).
Direktur PUKAT Sulsel menegaskan kepada Polda Sulsel untuk segera menangani kasus korupsi dana Dinkes Parepare.
"Kami berharap penegakan hukum dapat mengatasi para pelaku kejahatan atau koruptor di Indonesia, terutama dalam kasus korupsi Dana Dinkes Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Taufan Pawe yang diduga terlibat dan kini menjadi warga sipil harus bertanggung jawab atas perbuatannya saat memimpin Kota Parepare," tandasnya.
@red
