-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemerhati Politik Lokal Genius Terkait Oportunisme Politik di Kalangan Komunitas Relawan Jelang Pilgub Sulawesi Selatan 2024

Monday, September 2, 2024 | September 02, 2024 WIB Last Updated 2024-09-01T16:16:52Z

 

H. Takdir H. Wata

Makassar, 2 September 2024 - Menjelang Pilgub Sulawesi Selatan 2024, fenomena oportunisme politik di kalangan komunitas relawan menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerhati sosial. Sebagai bagian dari Pemerhati Politik Lokal Genius di Makassar, H. Takdir H. Wata menilai bahwa oportunisme politik yang terjadi di komunitas relawan tidak hanya mengancam nilai-nilai demokrasi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap proses politik yang seharusnya jujur dan berintegritas.


Oportunisme politik di kalangan relawan sering kali muncul dalam bentuk relawan yang mengubah arah dukungan atau beralih kepada pihak yang lebih menguntungkan bagi mereka, baik secara materi, jabatan, atau kesempatan politik lainnya. Fenomena ini mencerminkan betapa rapuhnya komitmen sebagian individu dalam komunitas relawan terhadap tujuan utama mereka untuk mengawal demokrasi dan mendukung pemimpin yang benar-benar berkomitmen pada kepentingan rakyat.


Di tingkat masyarakat, oportunisme politik ini memberikan dampak yang serius. Masyarakat yang melihat relawan berubah arah demi keuntungan pribadi akan merasa dikhianati, dan ini bisa memicu ketidakpercayaan yang meluas terhadap proses Pilgub. Padahal, di tengah kondisi sosial ekonomi yang sulit, masyarakat membutuhkan relawan yang tulus dan konsisten memperjuangkan aspirasi mereka, bukan yang hanya mengejar kepentingan jangka pendek.


Komunitas relawan seharusnya berdiri tegak di atas nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan solidaritas. Mereka adalah representasi suara rakyat yang tidak memiliki akses langsung ke pusat kekuasaan. Namun, ketika komunitas relawan menjadi terjebak dalam dinamika oportunisme politik, mereka justru memperkuat kesenjangan antara elit politik dan masyarakat akar rumput. Fenomena ini juga bisa memicu perpecahan di dalam tubuh komunitas relawan itu sendiri, menggerus solidaritas dan menghambat gerakan yang seharusnya menyatukan.


Sebagai pemerhati sosial, H. Takdir H. Wata mengajak seluruh relawan dan masyarakat Makassar untuk menjaga komitmen moral dan integritas dalam menghadapi Pilgub Sulawesi Selatan 2024. Penting bagi kita untuk memperkuat pendidikan politik di kalangan relawan, membangun kesadaran kolektif, dan memperjelas tujuan bersama. Transparansi dalam pengambilan keputusan dan mengedepankan kepentingan masyarakat harus menjadi prinsip utama.


Oportunisme politik adalah ancaman nyata bagi gerakan sosial yang bermartabat. Oleh karena itu, mari kita jaga semangat perjuangan dan hindari segala bentuk tindakan yang merusak kepercayaan masyarakat. Pilgub Sulawesi Selatan 2024 harus menjadi momentum untuk memperkuat demokrasi lokal di Kota Makassar dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan segelintir elit atau kelompok tertentu.


@ds

×
Berita Terbaru Update