Notification

×

Iklan

Iklan

FLYER-GEMILANG-OSN-SMP-MTs-Page-0© FLYER-GEMILANG-OSN-SMP-MTs-Page-1©

Toilet SMKN 6 Makassar Joroknya Nauzubillah, Lebih dari 1000 Siswa Tersiksa Tanpa Fasilitas Layak

Sunday, September 29, 2024 | September 29, 2024 WIB Last Updated 2024-09-29T12:14:45Z

Toilet Jongkok Jorok


Makassar, 29 September 2024 – Bayangkan masuk sekolah setiap hari dengan harapan belajar nyaman, tetapi dihadapkan pada fasilitas yang lebih menyerupai kandang sapi. Itulah kenyataan pahit yang dihadapi lebih dari 1.000 siswa di SMK 6 Makassar. Fasilitas toilet yang seharusnya mendukung kesehatan dan kebersihan, kini justru menjadi mimpi buruk bagi mereka.


Toilet sekolah ini begitu memprihatinkan—kotor, bau menyengat, dan penuh kotoran. Tidak ada satu pun toilet yang berfungsi dengan baik, membuat siswa harus menahan diri sepanjang hari atau mencari alternatif lain yang tidak layak. "Kami seperti binatang yang ditinggalkan di kandang. Tidak ada toilet yang bersih, dan kami merasa seperti tidak dipedulikan sama sekali," ungkap salah satu siswa dengan nada getir.


Kepala Sekolah Jadi Sorotan


Lebih mengejutkan lagi, Kepala Sekolah SMK 6 Makassar, Andi Nursyidah Galigo, S.Pd, M.Pd, dituduh hanya fokus mengumpulkan dana dari para orang tua siswa, tetapi tak pernah mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi fasilitas sekolah. Sejumlah orang tua merasa frustrasi dan mengungkapkan kemarahannya terhadap pengelolaan sekolah yang dinilai tidak transparan dan minim tindakan.


Toilet Jongkok 


“Kami sudah berkali-kali diminta membayar uang ini dan itu, tapi apa yang kami dapatkan? Toilet yang rusak dibiarkan bertahun-tahun. Apa yang mereka lakukan dengan uang yang kami berikan?” ujar seorang wali murid dengan nada penuh kekecewaan. “Anak-anak kami dipaksa hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi di sekolah ini.”


Krisis yang Berlarut-larut


Krisis fasilitas di SMK 6 Makassar bukan hal baru. Para siswa dan orang tua telah berulang kali mengeluhkan kondisi tersebut, namun hingga kini tidak ada upaya nyata dari pihak sekolah untuk memperbaikinya. Lebih dari itu, ketidakpedulian ini mencerminkan masalah manajemen yang lebih besar.


“Kami bukan hanya bicara soal kenyamanan lagi, ini sudah soal kesehatan. Kalau terus seperti ini, siswa bisa terancam penyakit. Tidak ada yang memikirkan kami di sini, sepertinya,” tambah seorang siswa lainnya.


Kemana Tanggung Jawab Kepala Sekolah?


Kepala sekolah yang seharusnya bertanggung jawab atas kesejahteraan siswa justru terlihat mengabaikan permasalahan mendesak ini. Hingga berita ini diturunkan, Andi Nursyidah Galigo belum memberikan pernyataan resmi terkait situasi yang semakin mendesak ini.


Desakan publik semakin kuat agar Dinas Pendidikan Makassar turun tangan dan segera mengaudit pengelolaan dana sekolah serta memperbaiki fasilitas yang rusak. Dalam kondisi seperti ini, siswa tak hanya kehilangan hak atas lingkungan belajar yang layak, tetapi juga menjadi korban dari ketidakmampuan manajemen sekolah dalam mengelola kebutuhan dasar mereka.


Masa Depan yang Tidak Jelas


Apakah SMK 6 Makassar akan terus membiarkan ribuan siswanya menderita dalam kondisi tidak manusiawi seperti ini? Ataukah ini akan menjadi momentum bagi pihak terkait untuk segera bergerak, memperbaiki, dan memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa?


Waktu akan menjawab, namun sementara itu, ribuan siswa tetap harus menghadapi kenyataan pahit setiap harinya. Toilet sekolah mereka, simbol dari manajemen yang bobrok, kini menjadi cerminan nyata betapa pendidikan bisa diabaikan begitu saja.


@mds

@mds

Berita Video

IMG-20241205-WA0057® IMG-20241205-WA0058® IMG-20241205-WA0059® IMG-20241205-WA0056®
×
Berita Terbaru Update