-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

coklat-inspirasi-berita-baru-instagram-post-20241022-060924-0000

Brutal! Siswa SMA Negeri 1 Makassar Dikeroyok 10 Kakak Kelas, Anak Mantan Dewan Terlibat.

Thursday, October 10, 2024 | October 10, 2024 WIB Last Updated 2024-10-10T12:57:02Z

Kondisi Lagi Baku hantam SMAN 1 Makassar 

Makassar 10 Oktober 2024 – Seorang siswa SMA Negeri 1 Kota Makassar berinisial SM (15) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh kakak kelasnya. Insiden ini terjadi saat SM pulang sekolah di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, pada Senin, 7 Oktober 2024. Kejadian tersebut kini tengah menyita perhatian publik setelah orang tua korban, Asdar Zubair, melaporkan kasus ini ke Mapolrestabes Makassar, namun belum mendapatkan tindakan berarti dari pihak berwajib.



Menurut Asdar Zubair, pengeroyokan tersebut melibatkan sekitar 10 siswa yang sebagian besar merupakan kakak kelas korban, termasuk di antaranya anak mantan anggota dewan. “Anak saya dipukul oleh siswa kelas 2 dan kelas 3. Dari pos sekolah sampai ke mobil, mereka terus menyerangnya tanpa alasan yang jelas,” ungkap Asdar kepada Herald Sulsel.



Minimnya Respon dari Pihak Sekolah dan Kepolisian



Asdar juga menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini oleh pihak kepolisian dan sekolah. “Kami sudah melapor ke polisi, tapi belum ada tindakan nyata. Pihak sekolah juga seolah tidak peduli, tidak ada sanksi apapun yang diberikan kepada para pelaku,” katanya dengan nada geram.


Hingga saat ini, SM masih dalam perawatan medis akibat cedera yang dialaminya. Asdar menyebutkan bahwa anaknya mengalami memar di beberapa bagian tubuh dan cedera serius di bagian hidung. “Saya sudah visum dan membawa anak saya berobat. Sekarang masih dalam pemulihan dan tidak bisa masuk sekolah,” tambahnya.



Tuntutan Keadilan dan Harapan dari Korban



Melihat minimnya tindakan dari pihak berwenang, Asdar mendesak agar kepolisian segera mengusut kasus ini dan menegakkan hukum. "Kami menuntut keadilan. Polisi harus segera mengambil langkah, dan pihak sekolah juga harus memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tegasnya.


Tanggapan Keras Farid Mamma, SH., MH.


Farid Mamma, SH., MH., seorang pengacara senior yang juga Direktur Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel, memberikan tanggapan keras terkait kasus ini. Menurutnya, kejadian pengeroyokan di lingkungan sekolah adalah cerminan lemahnya penegakan disiplin di institusi pendidikan tersebut. “Ini sangat memprihatinkan. Jika benar terjadi, maka pihak sekolah harus segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan pengawasan mereka. Selain itu, ada aspek hukum pidana yang harus ditegakkan. Pengeroyokan ini adalah tindak pidana kekerasan yang tidak bisa diabaikan begitu saja,” ujar Farid.



Farid juga menyoroti peran sekolah dalam membina moral dan etika siswa, serta pentingnya menciptakan lingkungan yang aman bagi semua murid. “Sekolah tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan akademis, tetapi juga menjaga keamanan dan kenyamanan siswa. Jika pihak sekolah lalai, maka ini bisa menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan kita. Sekolah harus mengambil sikap tegas dengan memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat, dan tidak membiarkan pelanggaran seperti ini tanpa konsekuensi,” pungkasnya.


Farid mendesak agar kasus ini diusut hingga tuntas dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat harus menerima hukuman sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. "Kejadian ini bisa menjadi efek domino jika tidak ditindak dengan tegas. Hukum harus ditegakkan, tidak boleh ada pengecualian, siapa pun pelakunya, apalagi jika melibatkan anak seorang tokoh," tegas Farid Mamma, SH., MH.



@mds

Iklan

IMG-20241021-WA0055
×
Berita Terbaru Update