©
© |
| Pemuda visioner |
Makassar, 2 November 2024 - Komunitas Pemuda Visioner Luwu menyatakan dukungan penuh kepada pasangan calon Patahuddin dan Muh. Dhevy Bijak (Pata-Dhevy) dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu 2025. Dukungan ini disampaikan dalam silaturahmi bersama kandidat nomor urut 02 tersebut, yang berlangsung di Warkop Tengah Kota (TEKO), Makassar.
Kedatangan Pata-Dhevy pada Kamis (31/10) pukul 14.00 WITA disambut hangat oleh beberapa anggota Pemuda Visioner Luwu beserta tim pendukung lainnya. Momen ini juga menjadi ajang bagi Pemuda Visioner untuk secara simbolis menyerahkan seragam dukungan kepada pasangan calon, sebagai tanda deklarasi dan komitmen dukungan mereka.
Ketua Pemuda Visioner Luwu, Kurniawan, yang akrab disapa “Wawank,” menjelaskan dalam wawancara bersama media bahwa dukungan ini lahir dari keinginan masyarakat Luwu, khususnya generasi muda, akan sosok pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat, bersikap terbuka, serta mampu menyatu dengan masyarakat tanpa memandang strata. “Kami meyakini sosok Patahuddin dan Dhevy Bijak adalah pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Luwu, terutama untuk memajukan aspirasi pemuda,” ungkap Wawank.
Wawank juga menambahkan bahwa Pemuda Visioner berharap pasangan Pata-Dhevy dapat memenangi Pilkada Luwu 2025 dan membawa perubahan bagi daerah, terutama dalam memberikan perhatian lebih kepada generasi muda. Menurutnya, sosok Patahuddin dinilai berwibawa, ramah, dan terbuka dalam berkomunikasi dengan semua kalangan, tanpa diskriminasi.
 |
| Pemuda visioner |
Menanggapi dukungan tersebut, Patahuddin menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemuda Visioner Luwu dan seluruh tim pendukung yang hadir. “Kami sangat menghargai doa dan dukungan dari teman-teman Pemuda Visioner. Kami memahami bahwa pemuda adalah aset penting bagi kemajuan daerah, dan kami siap mendengarkan dan merespons kebutuhan mereka,” ujar Patahuddin.
Menurut Patahuddin, peran pemuda sangatlah krusial dalam membangun Luwu. Ia berjanji, jika terpilih, akan memastikan kebijakan yang mengakomodasi aspirasi generasi muda agar mereka lebih terlibat dalam pembangunan daerah.
Wawank menutup pertemuan dengan kutipan yang menggugah, “Jikalau anak muda mati rasa, maka matilah suatu bangsa.”
#MAMMESAKI
@mds
®
®
®
®
