Notification

×

Iklan

Iklan

Judi Sabung Ayam di Wajo: Oknum Aparat Diduga Sengaja Biarkan Lokasi Steril Sampai Malam Sebelum Penggerebekan

Monday, December 30, 2024 | December 30, 2024 WIB Last Updated 2024-12-30T14:11:36Z

Aksi Bakar Bakaran

Wajo, Celebes Post, 30 Desember 2024 – Praktik judi sabung ayam kembali mencoreng citra Kabupaten Wajo. Desa Sakkoli, Kecamatan Sajoanging, menjadi sorotan setelah menjadi lokasi aktivitas ilegal tersebut. Ironisnya, penggerebekan yang dilakukan oleh aparat kepolisian menuai kritik tajam karena diduga adanya pembiaran, memberikan waktu kepada pelaku untuk melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.


Menurut laporan warga, aktivitas judi sabung ayam berlangsung selama beberapa jam tanpa ada tindakan cepat dari pihak berwenang (29/12/2024). “Kami sudah melaporkan kejadian ini sejak awal, tetapi baru sekitar tiga jam kemudian polisi datang itupun setelah berita sudah tersebar. Saat penggerebekan, lokasi sudah steril. Ironisnya, polisi baru tiba malam hari,” ungkap seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.


Aksi judi sabung ayam di siang hari


Kecurigaan terhadap adanya pembiaran oleh oknum aparat semakin menguat karena saat polisi tiba di lokasi, hanya ditemukan sisa-sisa aktivitas seperti bulu ayam, tenda robek berwarna biru, balok, papan, dan arena sabung yang telah kosong.






Aksi Bakar Bakar' 


“Jika laporan diterima sejak awal, seharusnya tindakan bisa dilakukan lebih cepat, bukan tindakan penggerebekan dilakukan dimalam hari. Kenapa butuh waktu selama itu untuk bergerak? ada apa ? Kesan pembiaran ini mencederai kepercayaan masyarakat,” ujar Farid Mamma, SH., M.H., pengacara senior dan pemerhati hukum di Sulawesi Selatan.


Farid menambahkan, pembiaran semacam ini bukan hanya soal etika, tetapi juga potensi pelanggaran hukum oleh oknum aparat. “Jika terbukti, ini dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang sesuai Pasal 421 KUHP. Aparat yang terlibat harus bertanggung jawab secara hukum dan etik,” tegasnya. Ia juga menyoroti bahwa, “Ini perbuatan yang berulang-ulang dilakukan oleh oknum polisi yang berupaya melakukan sterilisasi settingan.”


Masyarakat berharap kejadian ini menjadi perhatian serius dari Kapolres Wajo. Mereka juga meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengambil langkah tegas agar citra kepolisian tidak terus tercederai akibat ulah oknum. Investigasi mendalam diperlukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan aparat dalam melindungi aktivitas ilegal tersebut.


Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Wajo belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan ini. Namun, langkah konkret sangat dinantikan guna memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.


Celebes Post akan terus memantau perkembangan kasus ini demi memastikan suara masyarakat tetap didengar oleh pihak berwenang.



@tim

Berita Video

×
Berita Terbaru Update