Celebes Post, Galesong Utara, 11 Desember 2024 – Dalam upaya mendukung pelayanan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan, Puskesmas Aeng Towa sempat menghadapi tantangan serius akibat kelangkaan air bersih. Pasokan air dari PDAM Galesong mengalami gangguan, menyebabkan aliran air ke puskesmas terhenti atau bahkan kotor jika mengalir, sehingga menghambat pelayanan terhadap pasien.
Beberapa perawat mengungkapkan kepada Celebes Post bahwa mereka sampai mendatangi pihak PDAM Galesong untuk meminta kejelasan terkait permasalahan tersebut. “Pasokan air yang tersumbat dan hanya mengalir kecil sangat menyulitkan kami dalam melayani pasien,” ujar salah satu perawat. Hingga kini, keluhan ini belum mendapatkan respons konkret dari pihak PDAM.
Hj. St. Jasmanih, Sy., SKM, M.Kes., |
Menanggapi situasi tersebut, Kepala Puskesmas Aeng Towa, Hj. St. Jasmanih, Sy., SKM, M.Kes., menjelaskan bahwa langkah strategis telah diambil untuk mengatasi krisis air bersih. “Permasalahan air yang sempat tidak mengalir kini sudah teratasi. Kami memutuskan untuk membuat sumur bor menggunakan anggaran dari dana JKN, yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan,” jelasnya saat ditemui awak media pada Selasa, 10 Desember 2024.
Ia juga memastikan bahwa dengan tersedianya sumur bor tersebut, pelayanan terhadap pasien kini telah kembali normal. “Alhamdulillah, sekarang kami tidak lagi mengalami kesulitan air bersih. Air bahkan melimpah sehingga pelayanan berjalan seperti biasa,” tambah Hj. St. Jasmanih.
Instalasi Mesin Air Cadangan |
Lebih lanjut, ia mengungkapkan rencana peresmian bangunan baru yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi di Puskesmas Aeng Towa.
Permasalahan ini menjadi pengingat pentingnya ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya cepat dan tanggap yang dilakukan Puskesmas Aeng Towa menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien meskipun menghadapi tantangan.
(Rukli Mokoginta)
Editor: MDS