Farid Mamma, SH., M.H. Direktur Pukat |
CELEBES POST, Makassar, 12 Januari 2025 — Direktur Pusat Kajian Advokasi dan Anti Korupsi (PUKAT) Sulawesi Selatan, Farid Mamma, SH., M.H., dengan tegas menantang Mabes Polri untuk segera turun tangan menyelidiki kasus pembunuhan keji yang menimpa Rudi S. Gani, seorang pengacara muda yang dikenal vokal membela kaum tertindas. Farid menilai, pembunuhan ini bukan sekadar kriminal biasa, tetapi sinyal kuat tentang semakin beraninya kelompok tertentu menekan supremasi hukum di Indonesia.
“Pembunuhan ini adalah bentuk nyata teror terhadap profesi advokat dan penegakan hukum. Kami tidak akan tinggal diam! Mabes Polri harus segera mengambil alih kasus ini agar tidak ada ruang bagi pelaku dan aktor intelektual di baliknya untuk berlindung,” tegas Farid dalam konferensi pers yang berlangsung di Makassar, Minggu (12/1).
Keheningan yang Mengkhawatirkan
Farid mengecam lambannya respons aparat dalam mengungkap dalang di balik pembunuhan Rudi S. Gani. Hingga lebih dari sepekan sejak tubuh Rudi ditemukan terkapar di rumah istri bersimbah darah dikampung halaman, Kabupaten Bone dengan luka mengenaskan dengan luka tembakan, polisi setempat belum memberikan kejelasan siapa pelakunya dan dalang dari aktor pelaku.
“Kita tidak bisa membiarkan ini hanya menjadi angka statistik dalam catatan kriminal! Jika institusi hukum terus diam dan membiarkan ketidakjelasan ini, maka yang terancam bukan hanya nyawa pengacara, tapi juga nyawa keadilan di negeri ini,” ujar Farid dengan nada keras.
Ia juga menyebut bahwa keheningan ini berpotensi melahirkan spekulasi liar. “Apa yang ditakutkan aparat? Mengapa penyelidikan begitu lambat? Apakah karena pelaku memiliki kuasa lebih besar dari hukum? Kita harus memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum, siapa pun dia!”
Rudi, Pejuang Rakyat yang Dibungkam
Rudi S. Gani dikenal sebagai advokat muda yang berani membela masyarakat kecil, terutama dalam sengketa tanah dan kasus-kasus korupsi. Rekan-rekan seprofesi Rudi mencurigai pembunuhannya erat kaitannya dengan sejumlah kasus besar yang tengah ia tangani, salah satunya dugaan korupsi lahan di Sulawesi Selatan yang melibatkan pejabat penting.
Farid menilai, kematian Rudi adalah bentuk pembungkaman terhadap kebenaran. “Rudi telah dibungkam, tapi perjuangannya tidak akan mati. Kami memastikan bahwa kasus ini akan terus kami kawal hingga pelakunya ditemukan dan dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.
Tantangan Terbuka kepada Mabes Polri
Farid mengeluarkan tantangan terbuka kepada Kapolri agar segera mengirimkan tim khusus dari Mabes Polri untuk menangani kasus ini. Ia menegaskan bahwa hanya dengan langkah nyata dari pusat, kasus ini bisa diselesaikan secara objektif dan transparan.
“Jika Mabes Polri tidak segera bertindak, maka kami tidak akan segan-segan membawa kasus ini ke tingkat nasional. Nyawa seorang pejuang keadilan tidak boleh dianggap enteng!” ancamnya.
Farid juga mendesak Komnas HAM dan Kompolnas untuk segera turun memantau jalannya proses hukum. “Ini adalah ujian bagi negara ini! Jika nyawa seorang advokat muda seperti Rudi bisa dihilangkan tanpa konsekuensi serius, maka siapa yang akan percaya bahwa hukum masih memiliki taring?”
Peringatan Keras untuk Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
Farid menutup pernyataannya dengan mengingatkan pemerintah dan aparat penegak hukum bahwa pembiaran terhadap kasus ini hanya akan memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.
“Kami sudah muak dengan pembiaran dan ketidakseriusan dalam menangani kasus yang menyangkut nyawa! Kami tidak akan berhenti bersuara sampai pelaku dan dalang intelektual di balik pembunuhan ini diadili. Hukum adalah benteng terakhir rakyat, dan kita tidak akan membiarkan benteng ini runtuh,” pungkas Farid dengan nada penuh kegeraman.
Dukungan Publik Meluas
Kasus pembunuhan Rudi S. Gani telah memicu gelombang dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Organisasi advokat, aktivis hak asasi manusia, dan masyarakat umum menuntut keadilan bagi Rudi serta perlindungan lebih bagi para advokat yang kerap menghadapi ancaman dalam menjalankan tugas mereka.
Pusat Kajian Advokasi dan Anti Korupsi Sulawesi Selatan berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mabes Polri kini berada di bawah sorotan tajam untuk membuktikan komitmennya terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan.
Berita ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan penyelidikan.
@mds