Rais Al Jihad dan Kondisi Jalan Berlobang |
CELEBES POST, Jeneponto, Sulawesi Selatan – Kondisi jalan poros Pa'rasanga Beru di Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, serta jalan Campagayya semakin memprihatinkan. Jalan yang rusak parah ini tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah setempat, baik tingkat daerah maupun provinsi. Bahkan, warga setempat menyebut kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun tanpa perbaikan yang berarti.
Memakan Banyak Korban
Rusaknya jalan poros ini telah menyebabkan banyak kecelakaan, mulai dari pengendara motor terjatuh hingga korban jiwa. Tak hanya itu, minimnya penerangan di sepanjang jalan semakin memperparah risiko keselamatan, terutama bagi pengendara yang melintas pada malam hari. “Kalau malam, jalan ini gelap gulita. Sudah sering terjadi pencurian kendaraan bermotor dan penjambretan di sini,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Desakan kepada Pemerintah
Rais, seorang aktivis setempat, secara tegas meminta Penjabat (PJ) Bupati Jeneponto segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan tersebut. “Kami sudah lelah menunggu janji-janji. Jalan ini rusak bertahun-tahun, tidak ada perbaikan sama sekali. Di mana pemerintah? Apakah harus menunggu korban terus berjatuhan?” serunya dengan nada geram.
Rais juga mengkritik anggota DPRD Kabupaten Jeneponto, khususnya dari wilayah Tamalatea dan Bontoramba, serta DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang terkesan acuh terhadap kondisi ini. “Anggota dewan, baik tingkat kabupaten maupun provinsi, seharusnya memprioritaskan kebutuhan mendesak seperti perbaikan jalan. Ini adalah hak dasar masyarakat yang sudah lama terabaikan,” tegasnya.
Jalan Rusak, Pemerintah Tinggal Diam
Warga setempat merasa dikhianati oleh pemerintah. Mereka menyebut pemerintah hanya berpangku tangan tanpa aksi nyata. “Kami ini bayar pajak jalan, tapi jalannya seperti kubangan. Kalau tidak ada niat memperbaiki, lebih baik mundur saja dari jabatan!” ungkap seorang warga dengan nada kesal.
Bahaya Laten Jalan Rusak
Selain rusaknya infrastruktur, ketidakadaan lampu jalan juga menjadi masalah besar. Pengendara, terutama roda dua, harus ekstra hati-hati melintas di jalan yang penuh lubang besar. Tak jarang, pengemudi menjadi korban aksi kriminal seperti begal dan pencurian.
“Pemerintah harus sadar, jalan ini bukan hanya tentang kenyamanan berkendara, tetapi soal nyawa. Kalau terus dibiarkan seperti ini, pemerintah bisa dianggap lalai terhadap keselamatan warganya,” ucap Rais.
Desakan Langkah Konkret
Para warga mendesak pemerintah daerah dan DPRD segera melakukan survei dan tindakan perbaikan jalan, termasuk pemasangan lampu penerangan jalan. “Kami tak butuh janji, kami butuh tindakan nyata! Jika pemerintah tetap abai, kami tidak segan-segan untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran,” tutup Rais.
Kondisi jalan di Pa'rasanga Beru dan Campagayya menjadi potret nyata buruknya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur daerah. Jalan ini bukan hanya soal transportasi, tetapi soal martabat masyarakat Jeneponto yang selama ini terpinggirkan. Warga hanya berharap, pemerintah segera bangkit dari keterpurukannya dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. Berapa lagi korban yang harus jatuh sebelum perubahan terjadi?
(MDS_Tim)