Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar dan Warga Gotong Royong Bersihkan Perkuburan Tali Mape’e Menyambut Ramadan

 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkatan ke-76 Posko II Kiru-Kiru bersama warga setempat

CELEBES POST, Barru – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkatan ke-76 Posko II Kiru-Kiru bersama warga setempat melaksanakan aksi bersih-bersih di area perkuburan Tali Mape’e Orai Salo, Kelurahan Kiru-Kiru, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, pada Sabtu (25/01/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Lingkungan Polewali dan Kiru-Kiru, kelompok tani, serta warga sekitar yang antusias berpartisipasi. Aksi bersih-bersih ini sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat setempat menjelang Ramadan, sebagai wujud penghormatan kepada leluhur sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.

Sejak pagi hari, warga dengan semangat gotong royong berkumpul di lokasi pekuburan. Mereka membawa berbagai peralatan seperti parang, sabit, dan sapu untuk membersihkan semak-semak, daun kering, dan sampah yang menumpuk. Tidak hanya bekerja, suasana keakraban terasa kental ketika mahasiswa dan masyarakat saling berbagi cerita dan pengalaman sambil membersihkan area tersebut.

Kepala Lingkungan Kiru-Kiru, dalam keterangannya, memberikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa KKN dan masyarakat dalam aksi bersih ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kegiatan ini sangat positif, apalagi menyambut Ramadan. Tidak hanya membersihkan pekuburan, tetapi juga membangun semangat gotong royong yang sudah menjadi nilai luhur masyarakat kita,” ujar Kepala Lingkungan Kiru-Kiru.

Mahasiswa KKN Posko II juga mengaku senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan sosial ini. Ketua Posko, dalam sambutannya, mengatakan bahwa keterlibatan mereka dalam aksi bersih merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari tradisi masyarakat Kiru-Kiru. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami, khususnya dalam memupuk rasa kebersamaan dan peduli terhadap sesama,” ungkapnya.

Tradisi aksi bersih-bersih menjelang Ramadan ini juga mendapat dukungan dari kelompok tani setempat yang berharap kegiatan serupa dapat terus dilestarikan sebagai upaya menjaga nilai gotong royong di tengah masyarakat.

Dengan aksi bersih ini, masyarakat Kelurahan Kiru-Kiru tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menegaskan bahwa nilai-nilai kebersamaan masih terjaga dengan baik. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara mahasiswa dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Tim_Dewi Ananda