Notification

×

Iklan

Iklan

Pimpinan Lemkira News Ungkap Dugaan Ketidaksesuaian Mekanisme Pengerjaan Dua SLB di Luwu

Rabu, 22 Januari 2025 | Januari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-01-22T01:18:24Z

Pimpinan Redaksi Lemkira News, Rizal Rahman


CELEBES POST, Makassar – Pimpinan Redaksi Lemkira News, Rizal Rahman, mengambil langkah tegas dengan mengunjungi langsung kantor Inspektorat Sulawesi Selatan di Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (20/1/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mengkonfirmasi dugaan ketidaksesuaian mekanisme pengerjaan dua Sekolah Luar Biasa (SLB) swasta di Kabupaten Luwu.


Proyek yang disorot adalah pembangunan SLB al-Imam dan SLB Miftahul Jannah. Keduanya menerima alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 189 juta masing-masing untuk tahun anggaran 2024 dan dikerjakan oleh CV Bitung Manis. Namun, indikasi adanya penyimpangan mekanisme pengerjaan memicu perhatian publik, terutama dari media yang berkomitmen terhadap transparansi seperti Lemkira News.


Transparansi Pengawasan Dipertanyakan


Setibanya di Inspektorat sekitar pukul 14.30 WITA, Rizal Rahman disambut oleh staf di Bidang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) II, yang bertanggung jawab mengawasi Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan yang berlangsung kritis, Rizal menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.


“Kami hanya ingin memastikan bahwa pengawasan terhadap proyek-proyek ini berjalan sesuai mekanisme. Gaji bapak juga berasal dari rakyat, dan transparansi adalah bentuk tanggung jawab kepada publik,” tegas Rizal di hadapan para staf Inspektorat.


Ketua Tim ISBAN II, Syafrisal, akhirnya menemui Rizal dan memberikan penjelasan. Syafrisal mengakui bahwa pengawasan terhadap proyek dua SLB tersebut belum masuk dalam progres pemeriksaan. Pernyataan ini diperkuat oleh salah satu staf Inspektorat, Ibu Ocang, yang menyebutkan bahwa kedua proyek tersebut tidak menjadi prioritas tahun ini. Namun, Ibu Ocang tidak memberikan alasan yang jelas sebelum meninggalkan ruangan, meninggalkan tanda tanya besar.


Sorotan pada Pengadaan Buku Pelajaran


Selain pengerjaan SLB, Rizal juga menanyakan pengadaan buku pelajaran melalui Dana BOS. Menurut Syafrisal, pengadaan buku sering kali tidak efektif. “Kami akan membekukan penerbit yang selama ini memasok buku ke sekolah. Banyak buku hanya menumpuk di perpustakaan tanpa dimanfaatkan dan akhirnya rusak dimakan rayap,” ujar Syafrisal dengan nada prihatin.


Lemkira News Dorong Perbaikan Sistem Pengawasan


Lemkira News secara konsisten menyoroti isu transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, terutama di sektor pendidikan. Rizal berharap kunjungannya ini menjadi momentum bagi Inspektorat dan pihak terkait untuk memperbaiki mekanisme pengawasan.


“Dana pendidikan harus benar-benar digunakan untuk kepentingan siswa dan sekolah. Setiap rupiah yang diinvestasikan oleh negara harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Rizal.


Desakan untuk Tindakan Tegas


Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran pendidikan. Lemkira News berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga tuntas. Rizal menegaskan bahwa transparansi adalah kunci untuk memastikan pembangunan yang berkeadilan dan bermanfaat bagi seluruh rakyat.


Publik kini menantikan langkah nyata dari Inspektorat Sulawesi Selatan dalam menyikapi dugaan ketidaksesuaian ini. Harapannya, upaya bersama ini mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan berintegritas. 


(Red)


Berita Video

×
Berita Terbaru Update