Notification

×

Iklan

Iklan

TERPILIH®FLYER-GEMILANG-OSN-SMP-MTs-Page-0© FLYER-GEMILANG-OSN-SMP-MTs-Page-1©

Proyek Irigasi di Desa Mulamenree , Bone: Lambat, Tidak Transparan, dan Sarat Pertanyaan

Saturday, January 4, 2025 | January 04, 2025 WIB Last Updated 2025-01-04T07:17:52Z

Kondisi Selokan Irigasi Asal Jadi


Bone, Sulawesi Selatan 4 Januari 2025 – Proyek pembangunan irigasi di Desa Mulamenree, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, terus menjadi sorotan warga setempat. Hingga memasuki awal tahun 2025, proyek yang berada di Dusun Bukku ini belum juga rampung. Hal ini memicu keresahan di kalangan masyarakat yang mempertanyakan transparansi dan efektivitas penggunaan anggaran.


Menurut warga, proyek Irigasi tersebut seharusnya selesai pada tahun anggaran 2024. Namun hingga kini, alasan yang diberikan oleh pihak terkait hanya menyebutkan bahwa “airnya kencang”, tanpa ada upaya nyata untuk menyelesaikan pembangunan.







Kondisi Proyek Yang Sudah Selesai


"Musim Kemarau Terlewat, Proyek Tak Kunjung Rampung"


Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa pekerjaan Irigasi dimulai pada bulan Oktober 2024, saat musim kemarau. “Sekarang sudah masuk tahun 2025, tapi proyek masih terbengkalai. Kami sudah pertanyakan hal ini, karena dana yang digunakan merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) aspirasi," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.


Ketidakjelasan proyek ini semakin diperburuk dengan ketiadaan papan informasi proyek di lokasi. Warga mengaku sudah mencoba menghubungi salah satu anggota penyelenggara proyek irigasi melalui pesan singkat, namun tidak mendapatkan respons. "Kami cek ke lokasi, tidak ada papan proyek. Semua serba tidak transparan," tambahnya.




Pengawasan Proyek dan Pertanggungjawaban Anggaran Dipertanyakan


Warga juga menyatakan keprihatinannya atas lambannya penyelesaian proyek serta minimnya transparansi. “Dana aspirasi melalui DAK harusnya diawasi lebih ketat. Jika pekerjaan dimulai di musim kemarau, alasan 'air kencang' tidak masuk akal. Kami mendesak pihak berwenang untuk segera menyelesaikan proyek ini dan menjelaskan kepada masyarakat soal penggunaan anggaran,” tegasnya.


Pemerintah Diminta Bertindak Tegas


Masyarakat berharap pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, untuk turun tangan dan memeriksa langsung kendala di lapangan. Selain itu, mereka juga meminta agar pihak kontraktor bertanggung jawab atas keterlambatan proyek.


“Kami sebagai warga sudah lelah menunggu. Proyek ini penting untuk mengatasi masalah drainase di desa kami. Jika ini dibiarkan, potensi banjir dan kerusakan lingkungan akan semakin besar,” kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Mulamenree.


Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun instansi terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlambatan proyek Irigasi di Dusun Bukku. Warga Desa Mulamenree berharap ada kejelasan dan tindakan tegas dari pemerintah, agar proyek ini tidak menjadi beban yang terus tertunda tanpa penyelesaian.


(Ald)

Berita Video

×
Berita Terbaru Update