Notification

×

Iklan

Iklan

PUKAT Desak Evaluasi Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali : Farid Mamma, SH., MH Beri Komentar Pedas

Monday, January 27, 2025 | January 27, 2025 WIB Last Updated 2025-01-27T06:24:37Z

Farid Mamma, SH., M.H

CELEBES POST,  Morowali,  – Desakan agar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi kinerja Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, dan Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, terus bergulir. Pusat Kajian Advokasi dan Anti Korupsi (PUKAT) menyoroti dugaan salah tangkap yang dilakukan aparat terhadap seorang anak di bawah umur bernama Fauzi, yang disebut menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).



Direktur PUKAT, Farid Mamma, SH., M.H dengan tegas mengecam tindakan aparat yang dianggap telah melanggar prosedur hukum. "Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali harus bertanggung jawab atas salah tangkap ini. Kesalahan mereka telah menyebabkan trauma berat pada seorang anak bernama Fauzi. Ini adalah tragedi hukum yang memalukan!" tegas Farid, Sabtu (27/1/2025).



Farid Mamma, SH., M.H. dalam Konferensi Pers nya, menegaskan bahwa PUKAT akan terus memperjuangkan keadilan bagi Fauzi. "Kami tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, kami bersama elemen masyarakat akan menggelar aksi besar-besaran di Polda Sulawesi Tengah untuk menuntut keadilan dan meminta pertanggungjawaban aparat terkait," ujarnya dengan penuh determinasi.



Farid Mamma, SH., MH : "Aparat Hukum Tidak Boleh Merusak Masa Depan Anak!"



Sebagai pakar hukum, Farid Mamma, SH., MH memberikan kritik tajam terhadap cara aparat menangani kasus ini. Dalam keterangannya, ia menyebut tindakan salah tangkap ini sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan perlindungan anak.



"Bagaimana mungkin anak di bawah umur seperti Fauzi menjadi korban salah tangkap dalam kasus TPPO? Ini menunjukkan buruknya kinerja aparat penegak hukum di tingkat daerah. Anak-anak harus dilindungi oleh hukum, bukan menjadi korban atas ketidakbecusan mereka," ujar Farid Mamma, SH., MH dengan nada geram.



Farid Mamma, SH., MH juga seorang Pengacara Senior yang sudah ber acara pada era tahun 90an hingga kini mendesak Kapolri untuk segera mengambil tindakan tegas. "Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali harus dievaluasi menyeluruh. Jika ini dibiarkan, kepercayaan publik terhadap kepolisian akan semakin hancur. Institusi ini butuh reformasi besar-besaran agar tidak terus berulang."



Ia menekankan bahwa kasus ini adalah pelajaran pahit tentang pentingnya profesionalisme dalam penegakan hukum. "Jangan ada lagi anak yang menjadi korban. Aparat harus bekerja berdasarkan bukti, bukan sekadar asumsi. Ini kesalahan fatal yang tidak boleh ditoleransi," imbuhnya.



Aksi Protes Semakin Dekat


Farid Mamma memastikan bahwa PUKAT akan memimpin aksi protes besar-besaran untuk memperjuangkan keadilan bagi Fauzi. Aksi tersebut direncanakan berlangsung di Polda Sulawesi Tengah dalam waktu dekat.



"Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Hukum harus tajam ke atas, bukan hanya ke bawah. Kapolri harus mendengar suara rakyat dan segera bertindak tegas terhadap kesewenang-wenangan ini," tegas Farid.



Kini, publik menanti langkah nyata dari Kapolri untuk memastikan evaluasi terhadap Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali. Apakah suara masyarakat dan desakan PUKAT akan didengar, ataukah ini menjadi catatan kelam lain dalam penegakan hukum di Indonesia? Waktu akan menjawab.



MDS

Berita Video

×
Berita Terbaru Update