®
©
© 
AKP YTS Saat Di Surabaya
Jakarta, 2 Januari 2025 — Nama AKP YTS kembali menghiasi perbincangan publik setelah dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya. Mutasi ini dilakukan terkait pemeriksaan dugaan pemerasan terhadap seorang penonton asal Malaysia dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Karier Gemilang yang Menuai Apresiasi
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2013 ini mengawali karier di Polrestabes Surabaya sebagai Kepala Tim Khusus Satuan Reserse Narkoba. Dalam perannya, AKP YTS berhasil mengungkap beberapa jaringan narkoba besar, menjadikannya sosok perwira yang diakui dedikasi dan profesionalismenya.
Kesuksesannya membawanya ke Polda Metro Jaya, di mana ia menjabat sebagai Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba. Di sana, ia dikenal tegas dalam pemberantasan narkoba, memperkuat reputasinya sebagai salah satu perwira muda andalan Polri.
Namun, perjalanan gemilang tersebut kini menghadapi tantangan berat setelah tuduhan pemerasan mencuat. Institusi Polri pun langsung mengambil langkah dengan memutasi AKP YTS untuk memastikan pemeriksaan berjalan objektif dan transparan.
Respon Masyarakat: Antara Rekam Jejak dan Keadilan
Publik pun terpecah menyikapi kasus ini. Gusalam, seorang akademisi dan pemerhati kebijakan hukum, menilai rekam jejak positif AKP YTS seharusnya menjadi pertimbangan penting.
"Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari satu insiden. Rekam jejak panjang yang baik harus tetap dihargai," tegas Gusalam. Ia mengingatkan bahwa kontribusi besar AKP YTS dalam pemberantasan narkoba adalah bentuk nyata pengabdian yang tidak bisa diabaikan.
Di sisi lain, Alfiansyah, SH., praktisi hukum pidana, menggarisbawahi perlunya pendekatan diplomatis dalam menangani kasus ini, mengingat melibatkan hubungan antarnegara.
"Polri harus bijak. Jangan sampai kita kehilangan figur muda yang berprestasi. Transparansi dan keadilan sangat diperlukan dalam kasus ini," ujar Alfian.
Ujian Transparansi dan Akuntabilitas Polri
Kasus yang melibatkan AKP YTS kini menjadi ujian integritas bagi institusi Polri. Publik berharap proses pemeriksaan berjalan secara obyektif, tanpa mengesampingkan sisi humanis seorang aparat yang telah memberikan kontribusi besar.
Perjalanan karier AKP YTS dari Surabaya hingga Polda Metro Jaya menjadi cerminan tantangan di tubuh Polri. Apakah kasus ini akan menjadi noda di balik sederet prestasinya, atau menjadi pembelajaran bagi penegakan hukum yang lebih baik, masih menjadi perhatian masyarakat.
Penulis: MDS
Sumber: Celebes Post
©
©
©
®
®
®
®
