Notification

×

Iklan

Iklan

Ormas Pandawa Pattingalloang Gelar Aksi Demo di Depan Daun Coffee Makassar

Minggu, 23 Februari 2025 | Februari 23, 2025 WIB Last Updated 2025-02-23T05:53:00Z
  

Celebes Post Makassar, – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pandawa Pattingalloang menggelar aksi demonstrasi di depan Daun Coffee di Jalan Gagak, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Aksi ini dipicu oleh dugaan bahwa cafe tersebut menjual minuman beralkohol (minol) di lokasi yang berdekatan dengan sarana pendidikan serta dua tempat ibadah, yakni masjid dan gereja. Sabtu, 22/02/2025 Kota Makassar. 


Ratusan massa dari Ormas Pandawa Pattingalloang menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pengelola cafe dan pemerintah setempat. Berikut beberapa tuntutan yang mereka ajukan:


- Menuntut pemilik cafe dan tempat hiburan yang menyediakan live streaming musik serta biliar untuk segera menghentikan seluruh aktivitas di lokasi tersebut.


- Mendesak pihak cafe agar mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di Kota Makassar serta bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran.


- Meminta dinas terkait untuk memberlakukan aturan ketat mengenai jam operasional kafe di Kota Makassar.


"Mustakim, Korlap Aksi mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, izin operasional Daun Coffee telah kadaluwarsa sejak Maret 2024. Selain itu, pihak cafe juga disebut tidak mampu menunjukkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang masih berlaku.


"Adapun tuntutan utama kami adalah terkait penjualan minuman beralkohol di lokasi yang masuk dalam zona terlarang berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali), yang melarang keras penjualan minol dalam radius 200 meter dari tiga tempat, yaitu tempat pendidikan, tempat ibadah, dan rumah sakit. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Daun Coffee tetap menjual minol dengan jarak hanya sekitar 10 meter dari Sekolah, Masjid, dan Gereja," Ujar Mustakim.


Seorang warga yang genggam mau  disebutkan namanya turut memberikan kesaksian mengenai dampak negatif keberadaan cafe tersebut. Menurutnya, area parkir cafe sering kali meluas hingga ke Jalan Rajawali dan Kakatua, menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi warga sekitar. Ia juga menuturkan bahwa pada bulan Desember lalu, selama tiga minggu berturut-turut, terjadi perkelahian di sekitar cafe hingga hampir mencapai Jalan Rajawali. " Ujarnya


"Saat malam Minggu, pengunjungnya sangat ramai, bahkan hingga pukul 03:00 atau 04:00 Pagi. Sudah sering terjadi keributan di sekitar cafe ini, bahkan hampir setiap hari ada orang yang bertikai setelah keluar dari Daun Coffee," Katanya


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Daun Coffee belum memberikan tanggapan resmi kepada awak media terkait tuduhan yang dilayangkan oleh Ormas Pandawa Pattingalloang dan warga setempat. Masyarakat kini menanti respons dari pihak cafe serta langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah dan dinas terkait dalam menangani permasalahan ini. (*411U).




Sumber : (Mustakim Korlap Aksis)

Berita Video

×
Berita Terbaru Update