![]() |
Lebih mirip Arung Jeram Dari Jalan Desa |
CELEBES POST, Bone – Genangan air di ruas jalan Dusun Bukku, Desa Mulamenre, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, semakin mengkhawatirkan. Tidak adanya sistem drainase atau selokan yang memadai menyebabkan air terus menggenang di badan jalan, terutama saat hujan turun. Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan bagi para pengguna jalan.
Warga setempat mengeluhkan bahwa genangan air membuat permukaan jalan menjadi licin, terutama bagi pengendara sepeda motor. Beberapa kejadian pengendara terpeleset akibat jalan yang licin telah dilaporkan, meskipun belum ada insiden fatal. "Setiap kali hujan, jalan ini seperti kolam. Kami harus ekstra hati-hati saat melintas, apalagi jika menggunakan sepeda motor," ujar RM (inisial), salah seorang warga Dusun Bukku.
Minimnya Infrastruktur Drainase
Ketiadaan parit atau selokan di sepanjang jalan menjadi penyebab utama terjadinya genangan air ini. Air yang seharusnya mengalir ke drainase malah menggenang di badan jalan, menggerus aspal, dan berpotensi mempercepat kerusakan infrastruktur. Warga menilai bahwa pemerintah setempat kurang responsif dalam menangani masalah ini, meskipun kondisi serupa telah terjadi berulang kali.
"Kami sudah sering mengajukan permintaan agar dibuatkan drainase, tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pemerintah. Jalan ini sangat vital bagi aktivitas masyarakat, jadi seharusnya ada perhatian lebih," tambah RM.
Desakan kepada Pemerintah
![]() |
Jalur Jalan Mirip Arus Alur Sungai |
![]() |
Jalur Jalan Mirip Arus Alur Sungai |
![]() |
Jalur Jalan Mirip Arus Alur Sungai |
![]() |
Jalur Jalan Mirip Arus Alur Sungai |
Warga Dusun Bukku mendesak pemerintah Kabupaten Bone, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera turun tangan mengatasi masalah ini. Mereka berharap pembangunan drainase dapat segera direalisasikan guna mencegah dampak lebih lanjut, termasuk potensi kerusakan jalan yang lebih parah.
"Kalau dibiarkan terus, jalan ini bisa semakin rusak. Air yang menggenang akan membuat lapisan aspal terkikis, dan dalam beberapa bulan ke depan, jalan ini bisa berlubang dan makin berbahaya," kata AT, seorang tokoh masyarakat setempat.
Selain pembangunan drainase, warga juga meminta dilakukan perbaikan jalan serta peningkatan fasilitas keselamatan bagi pengendara, seperti pemasangan rambu peringatan atau marka jalan.
Pemerintah Kabupaten Bone diharapkan segera menindaklanjuti keluhan warga ini sebelum kondisi semakin memburuk dan mengancam keselamatan pengguna jalan. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin akan muncul protes dari masyarakat sebagai bentuk kekecewaan atas lambannya penanganan infrastruktur di daerah mereka.
@adl